Assalamualaikum, happy fasting everyone!

Ramadhan kali ini agak sedikit berbeda, karena saya harus menjalankannya tidak dengan keluarga. Nah untuk mengobati rasa rindu saya dengan kampung halaman, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang kota tercinta saya, Kudus. Kudus akrab disebut dengan Kota Santri, karena terdapat 2 makam sunan yang berperan menyebarkan agama islam di Pulau Jawa. Di Kudus bagian barat, banyak terdapat pondok pesantren dan sekolah agama yang dimanfaatkan oleh warga Kudus sendiri atau dari daerah lain untuk menimba ilmu keagamaan.

Kabupaten Kudus terdiri atas 9 kecamatan, yang dibagi lagi atas 123 desa dan 9 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan KOta Kudus. Kudus adalah kabupaten dengan wilayah terkecil dan jumlah paling sedikt di Jawa Tengah. Meskipun terbilang kecil, Kudus kaya akan budaya lokal serta agamanya. Berikut adalah kekayaan budaya, lokasi wisata, dan makanan khas dari Kota Kudus.

1. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus(disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Masjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan Candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. Pada masa kini, masjid ini biasanya menjadi pusat keramaian pada festival dhandhangan yang diadakan warga Kudus untuk menyambut bulan Ramadhan.

2. Soto Kerbau Kudus 
Sesuai dengan namanya Soto Kerbau Kudus merupakan Soto yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Soto Kudus tidak menggunakan bahan dasar daging sapi atau ayam yang umum digunakan pada soto lainnya, tapi menggunakan daging Kerbau. Bagi yang belum pernah mencicipi rasa daging Kerbau, makanan khas ini wajib dicoba jika suatu saat ada kesempatan berkunjung ke Kudus.

3. Dhandhangan
Dhandhangan merupakan festival yang diadakan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, untuk menandai dimulainya ibadah puasa pada bulan Ramadan. Masjid Menara Kudus biasanya menjadi pusat keramaian pada acara ini. Menurut tradisi, nama dhandhangan diambil dari suara beduk masjid tersebut saat ditabuh untuk menandai awal bulan puasa. Awalnya, dhandhangan adalah tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap menjelang Ramadan untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa. Selanjutnya, kesempatan ini juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di sekitar masjid sehingga akhirnya kini dikenal masyarakat sebagai pasar malam yang ada setiap menjelang Ramadan.

4. Lentog Tanjung
Lentog artinya Lontong. Dahulu, penjualnya berasal dari Desa TanjungKarang (Tanjung). Maka dinamai Lentog Tanjung. Namun kini telah menyebar ke seluruh pelosok kota Kudus. Yang unik dari lentog adalah ukuran lontongnya yang sebesar betis orang dewasa. Biasanya lentog tanjung dinikmati sebagai menu untuk sarapan, terdiri dari 3 bahan utama, ada lontong yang dipotong kecil-kecil, sayur gori (nangka muda) dan lodeh tahu. Di sajikan di atas piring kecil yang dialasi daun pisang serta taburan bawang goreng, membuatnya semakin gurih saat disantap. Selain tampilannya yang sederhana, untuk memakannya juga tidak menggunakan sendok, namun menggunakan suru (sendok dari daun pisang).

Surga Bahari di Indonesia

Selamat malam, bagaimana kabar hari ini? masih lancar puasanya?
menginjak hari ke 9 di bulan ramadhan ini saya berharap semoga pembaca sekalian selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa sampai hari kemenangan nanti. amin
pada kesempatan kali ini saya akan menampilkan sedikit 'surga' bahari yang ada di Indonesia. Selain untuk mengetahui betapa indah alam yang kita punya, kita juga dapat memperdalam rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan nikmat tak terhingga kepada kita sebagai mahluk-Nya.
Baik langsung saja kita kupas satu persatu keindahan tanah air kita

1. Pantai Pandawa, Bali
Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini memiliki pasir berwarna putih yang amat indah. Akses menuju ke Pantai Pandawa sangat mempesona. Wisatawan harus melewati jalan berkelok dengan tebing yang berdiri kokoh disamping kanan dan kiri. di sepanjang jalan berkelok itu pula terdapat pahatan patung-patung pandawa 5 yang menjulang tinggi, ditambah pula dengan pemandangan pantai Pandawa yang terlihat dari atas tebing yang membuat kita ingin berlama-lama di tempat ini.

2. Pulau Karimun Jawa, Jawa Tengah
Karimun Jawa adalah kepulauan di laut Jawa yang masuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sejak 15 maret 2010, Karimun Jawa ditetapkan menjadi Taman Nasional oleh Pemerintah Jepara. Pulau ini menjadi habitat terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, dan hampir 400 spesies fauna laut, serta ombak yang tergolong rendah dan jinak menjadi nilai plus bagi pulau nan indah ini.

3. Pulau Bawean
Pulau Bawean terletak di Laut Jawa, tepatnya sebelah utara Kota Gresik. Di Bawean terdapat spesies rusa endemik yaitu Axis Kuhli.

4. Pantai Kuta, Bali

Pantai Kuta Bali terletak di sebelah selatan pulau dewata. keindahan pantai ini sangat terkenal di mancanegara. pantai kuta bali berpasir putih dengan ombaknya yang panjang dan besar menjadi favorit bagi para peselancar dari penjuru dunia. dulunya pantai ini adalah habitat dari spesies penyu hijau, akan tetapi sekarang telah dipindahkan ke Tanjung Benoa.

sekian bahasan kali ini, maaf ya masih sangat singkat. kesempatan selanjutnya akan saya lanjutkan kembali dengan 'surga' yang lainnya. see yaaaa :)

HOBI

Hai!

Karena blog saya masih baru, sebagai perkenalan saya ingin membahas tentang hobi atau kegemaran saya. Bicara tentang hobi, tentu setiap orang memiliki hobi yang berbeda satu sama lainnya. Dari hobi yang banyak digemari oleh banyak orang, hingga hobi yang jarang digemari. Emm mungkin hobi saya ini termasuk hobi yang digemari banyak orang. Saya sangat gemar membaca. Mulai dari buku pengetahuan, majalah, katalog, novel, cerpen, komik, apa saja yang berhubungan dengan tulisan, kecuali resep dokter dan bon yaa hehe

Dari semua jenis tulisan yang ada, saya paling gemar membaca novel. Hobi ini bermula ketika saya masih duduk di bangku TK, orangtua saya berlangganan koran harian. Mungkin karena melihat ada minat baca pada diri saya yang waktu itu suka membalik-balik halaman koran, orangtua saya pun mulai berlangganan majalah Junior untuk saya, dan majalah Bobo untuk kakak saya. Hobi tersebut terus berlanjut hingga saya duduk di bangku SD, saya sering membaca novel milik kakak perempuan saya yang waktu itu sudah SMA. Kakak saya juga pelahap novel dan buku-buku. Hampir setiap minggu atau 2 minggu sekali kakak saya membeli buku bacaan baru. Karena belum ada rak khusus, terpaksa masuklah buku-buku tersebut ke dalam kardus-kardus berukuran sedang. Sebenarnya agak susah juga, karena setiap akan membaca buku saya harus membongkar dan mengeluarkannya satu persatu. Namun sekarang buku-buku tersebut sudah ditempatkan di etalase bekas yang sudah tidak terpakai dari toko ibu saya. Hehe syukur alhamdulilah ^^

Ngomong-ngomong tentang buku, penulis buku favorit saya adalah Agnes Jessica. saya sangat menyukai buku-buku karangan Agnes Jessica karena menggunakan gaya bahasa semi baku yang jarang ditemui pada novel umumnya. Agnes jessica banyak menerapkan realita zaman sekarang pada tulisannya.  Meskipun begitu, tulisan Agnes Jessica sangat mudah dicerna dibanyak kalangan. Buktinya saja saya yang saat itu masih SD sudah kepincut sama novel Agnes Jessica. ini karena novelnya yang terlalu bagus atau saya yang aneh ya? :D

Nah sekarang saya akan menampilkan beberapa novel-novel karya Agnes Jessica yang sebagian besar pernah saya baca sampai tuntas.

1. Sepasang Peniti Perak 

2. Sepatu Kaca 

3. Dua Bayang-Bayang 

4. Bukan Pengantin Terpilih 

5. Love Never Fails

6. Firdaus Mimpi 

7. Noda Tak Kasat Mata